Idolaku

Revolusi Berhala Berwajah Imut  - Sejenak, mari kita membuat semacam perenungan sederhana atas

sabda Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam,

المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

                “Seseorang akan dikumpulkan bersama idolanya.”

                Coz, di balik makna hadits ini, ada hal-hal penting yang menarik untuk dicermati. Setiap orang akan dikumpulkan bersama idolanya di Hari Kiamat nanti. Wow!!!

                Sobat Fityaners... Siapa yang taw artina IDOLA...?

                Di dalam kamus besar bahasa Inggris, idola diterjemahkan dengan lafadz IDOL. Taw kagak Shob, makna yang tersembunyi dalam kata ini adalah BERHALA taw. Contohnya nih, dalam Edvanced English Dictionary disebutkan salah satu makna kata IDOL yaitu: Image of god made of wood, stone, ect. Hayo..., siapa yang bisa terjemahin kalimat ini...? Ini nih, adalah makna pertama yang disebutkan dalam setiap kamus-kamus bahasa Inggris, termasuk Oxford, yakni bahwa IDOL itu artinya adalah sosok Tuhan yang digambarkan dalam wujud tertentu pada sebuah benda yang terbuat dari kayu, batu, dan sejenisnya. Nah, itulah BERHALA!!!

                So, di zaman revormasi saat ini, BERHALA-BERHALA itu telah hadir dihadapan para remaja muslim semua. Dengan aksi-aksi yang luar biasa, tak mau kalah dengan kita sebagai manusia. Mereka berwajah manusia, melainkan berkedok pendusta...! Siapa mereka...? Siapa lagi kalau bukan musuh kita sepanjang masa, setan Lanatullah Alaih dan antek-anteknya.

                Banyak dari saudara-saudara kita yang telah hanyut di dalam aliran kekufuran. Mereka relakan sholat mereka dengan melototi acara yang diselenggarakan oleh IDOLAnya. IDOLA identik dengan popularitas. Lalu apa bedanya dengan Selebritis...? Artinya, siapapun yang terkenal dan populer karna ia dianggap mampu memberi sumbangsih hiburan dalam wujud apapun, maka ia adalah selebritis.

                Saat seseorang dikenal banyak orang, dan ia menyajikan hal-hal yang disukai banyak orang pula, maka wajarlah bila banyak pula orang yang ingin menjadi sepertinya, ingin mengenalnya lebih dekat, ingin mengetahui sosok kehidupannya secara mendetail. Sungguh, sebenarnya para IDOLA sahabat kita adalah orang-orang yang biasa-biasa saja. But, yang membuat kawan-kawan kita tertarik dengan IDOLA mereka adalah aksi-aksi para IDOL yang menarik perhatian banyak orang.

                By The Way, pa sobat masih punya yang namanya IDOLA...? Mau itu dari kalangan aktor, artis secara umum, pelawak, or mungkin saja grup band yang sedang naik daun tahun ini...? Mungkin salah satu kita masih mengIDOLAkan Super Junior, itu tu boy band yang terhitz tahun kemaren dari Korea. Malahan sampe-sampe orang Yahudi dijadikan IDOLA kita, baik itu Justin Bieber, Rihanna, Lady Gaga, dan antek-anteknya. Naudzubillah min Dzalik banget tuh...

Sungguh sobat, lebih baik kita jadikan diri kita sebagai fans beratnya Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, coz beliau adalah uswah hasanah yang menjadi ikutan kita dalam pengabdian kita kepada Allah Ta’ala. But, meski beliau sebagai teladan kita, tetep saja kita dilarang memberhalakan beliau.  Saat Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam wafat, dan para Sahabat menangis histeris, Abu Bakar berkhutbah di hadapan para Sahabat kala itu,

                “Barang siapa yang menyembah Muhammad, maka Muhammad telah wafat. Tapi barangsiapa yang menyembah (beribadah kepada) Allah Ta’ala, sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Hidup dan tak akan pernah mati...”

                Jadi sob, janganlah kita memberhalakan sesuatu, baik itu uang, perhiasan, dan seseorang yang kita cintai. Lebih baik kita tetep bersih kukuh mengIDOLAkan Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, dan kagak ada alasan untuk tidak mengIDOLAkan beliau. Sunguh, selain beliau yang kita jadikan IDOLA, IDOLA yang lain merupakan IDOLA semu belaka, dan tak terbandingkan dengan keagungan Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. Betul...? Wallahu A’lam Bish Showab (Iam al-Acehi_Cordova*)

*Dia adalah pimred dari Buletin Cordova.  Dia merupakan santri KMI Pondok Pesantren Islam Ulul Albab Lampung Selatan angkatan XV. Nama aslinya Muhammad Ilham.