Sejatinya...
Seorang muslim itu mengerti bahwa harus
ada kekuatan untuk merubah tatanan yang ada, yang sebetulnya sudah tercemari
oleh tangan-tangan berdosa....
Mereka menjadikan manusia sesembahan...
Sehingga apa yang mereka yakini benar
menjadi samar-samar
Semua itu akan terus berlangsung jika
tidak ada yang sadar dan Tergugah hatinya untuk menapaki jalanan terjal menuju
puncak keimanannya, yaitu dengan kembalinya Islam menjadi acuan dalam segala
hal...
Bukanlah mimpi
fityaner semua, jika para teenager mau menggali potensi terbaik mereka secara
maksimal. Banyak sejarah yang ditorehkan oleh para pendahulu kita. Bukan cuma
meres-meres otak dan membanting tulang yang mereka lakukan untuk menjayakan Islam,
tetapi juga dengan tetesan peluh, jiwa dan raga pun mereka persembahkan demi
kejayaannya.
Mmm, keliatannya
kita tidak pernah melihat para pemuda dengan pakaian yang berdebu sebagai saksi
kesungguhan? Ssstt...jangan dimaknai secara leterlek gitu ya, jangan kamu
artikan dengan pergi pagi, keluyuran ke kebon dan sawah - ladang, mancing seharian lalu pulang dengan pakaian
‘The Kill In The Kucell” sebagai sandangan. Bukan itu maksudnya. Pakaian
berdebu yang dimaksud adalah sejauh mana pengorbanan dan kesungguhanmu untuk memperjuangkan
ajaran Islam hingga ia tegak di bumi tercinta.
Tapi demikianlah
yang terjadi pada anak muda sekarang. Gaya yang terlalu ‘letoy’ dalam ngejalani
hidup sudah lama menjangkiti pada generasi muda kita. Jangan jauh-jauh dah,
kita lihat saja bagaimana keseharian mereka di rumah dan di sekolah, misalnya. Pas
dapet PR dari sekolah, dibawa pulang lalu dibiarin bertumpuk di atas meja
belajar.Iya to? Setelah itu ngapain? Bisa ditebak, mereka biasanya langsung
cari sensasi di luar bersama kawan satu geng, ngegitar, karambolan, maen bola
sodok, itu-ituuu….saja. belum lagi menghabiskan uang ortu untuk foya-foya,
traktir sana traktir sini, jadilah hari-hari yang mereka lalui tidak bermanfaat
sama sekali.
Bagaimana dengan shalatmu? Bagaimana baktimu kepada orang tuamu?
Bagaimana dengan hak agamamu? Bagaimana dan bagaimana??? Segala pertanyaan
penting yang bermakna teguran bisa saja dibuat, tapi yakinlah, akan kita dapati
kebanyakan para pemuda tidak mampu untuk menjawabnya.
Kalau itu yang
menjadi problem besarnya, lalu adakah hal-hal khusus yang harus dimiliki
seorang muslim untuk “rombak total” agar mereka mencapai kesuksesan dan
kejayaan yang kita dambakan? Jawabannya ADA. Semua itu terangkum dalam rumus
4C:
- 1. Characteristic
Hal pertama yang
musti dimilki seorang muslim adalah karakteristik yang solid, maksudnya adalah
harus memiliki pribadi yang jujur, berani dan tegas dalam menyuarakan
kebenaran. Susah sekali lho fityaner cari orang yang punya pribadi di atas,
adanya moto orang dulu yang berbunyi...”orang jujur itu pasti mujur” sudah
tidak berlaku lagi. Orang lebih suka mengatakan “yang jujur bakal hancur...”.
Berani dan tegasnya orang sekarang tu dapat di beli dengan uang. Gax percaya?
Tanya Gayus Tambunan, pasti dia akan manggut-manggut (he...he...he...tapi
serius lho...). Tapi sebenere orang jujur tu pasti akan mendapatkan balasan
dari Allah sebagaimana firmannya :
“Supaya Allah memberikan balasan kepada
orang-orang yang benar itu Karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika
dikehendaki-Nya, atau menerima Taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Qs. Al-Ahzab : 24)
Jika seseorang
sudah memiliki sifat jujur pada dirinya, niscaya yang timbul adalah keberanian
dan ketegasan yang dapat mengguncang dunia. Jujurlah maka kita akan memiliki
karakteristik muslim yang solid. So, keep honest in our heart...( Jaga jujur
dalam hati kita)
- 2. Competence
Sudah selayaknya
suatu kejayaan diperoleh orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya. Dan
tidak akan maju suatu keadaan jika di ampu oleh orang yang bukan ahlinya.
Makanya dalam al-Qur’an juga sudah di terangkan dan diajarkan untuk bertanya
kepada orang yang lebih tahu tentang permasalahan tersebut jika kita tidak
memahaminya. Allah berfirman :
“Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang
yang berilmu, jika kamu tiada Mengetahui.”(Qs. Al Anbiya’: 7)
Zaman dahulu
para ilmuwan muslim banyak memberikan rumusan-rumusan baru untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan, yang justru pada akhirnya di adopsi oleh para ilmuwan Barat untuk
dicetuskan menjadi sebuah karya. Apalagi jika kita memiliki kemampuan untuk
mengembangkan kompetensi yang kita miliki sekarang. Mungkin kita dapat
menciptakan karya-karya yang mencengangkan seluruh umat yang ada di dunia.
Jadi, tunggu apalagi. Ayo kita tingkatkan semua potensi yang ada dalam diri
kita...
- 3. Creativity
Inovasi dan
kreativitas seseorang juga memberikan pengaruh bagi kemajuan suatu bangsa.
Islam sebenarnya memiliki orang-orang yang memiliki daya kreatifitas dan
berinovasi yang tinggi. Beberapa contoh yaitu dalam ilmu kimia kita mengenal Ibnu
Geber yang nama aslinya adalah Musa Jabir Ibnu Hayan, dalam ilmu kedokteran
kita mengenal Ibnu Sina yang lebih dikenal dengan nama Avicena atau al-Khawarizmi
penemu algoritma. Mungkin dari nama-nama yang populer kita akan mengira mereka
orang-orang barat. Padahal sebenernya mereka muslim.
Sekarang siapa
berikutnya? Kita tunggu para fityaner menjadi penemu-penemu yang handal....
- 4. Connectivity
Sebuah hubungan
juga harus dibangun untuk memudahkan kita dalam segala hal, jika kita memiliki
koneksi dalam segala bidang akan menjadi lebih cepat semua urusan. Dalam Islam kita
juga diajarkan untuk memelihara hubungan antar sesama manusia terutama muslim,
sehingga masalah-masalah yang ada dapat diselesaikan bersama dengan cepat. Allah
Berfirman :
“Dan
(peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
Mengawasi kamu.”(Qs. An Nisaa’:
1)
Jika masalah dapat diselesaikan dengan cepat,
maka kejayaan yang dulu pernah kita rasakan akan kembali dalam waktu dekat.
Apabila setiap
muslim memiliki 4C di atas maka puncak kemenangan akan segera tercapai. Percaya
gak percaya, cobain aj! Wallahu A’lam Bish Showab (Huze)
0 komentar:
Post a Comment