Friday, 13 February 2015

Menuju Puncak, Gapai Prestasi



Sejatinya...
Seorang muslim itu mengerti bahwa harus ada kekuatan untuk merubah tatanan yang ada, yang sebetulnya sudah tercemari oleh tangan-tangan berdosa....

Mereka menjadikan manusia sesembahan...
Sehingga apa yang mereka yakini benar menjadi samar-samar
Semua itu akan terus berlangsung jika tidak ada yang sadar dan Tergugah hatinya untuk menapaki jalanan terjal menuju puncak keimanannya, yaitu dengan kembalinya Islam menjadi acuan dalam segala hal...


Bukanlah mimpi fityaner semua, jika para teenager mau menggali potensi terbaik mereka secara maksimal. Banyak sejarah yang ditorehkan oleh para pendahulu kita. Bukan cuma meres-meres otak dan membanting tulang yang mereka lakukan untuk menjayakan Islam, tetapi juga dengan tetesan peluh, jiwa dan raga pun mereka persembahkan demi kejayaannya. 

Mmm, keliatannya kita tidak pernah melihat para pemuda dengan pakaian yang berdebu sebagai saksi kesungguhan? Ssstt...jangan dimaknai secara leterlek gitu ya, jangan kamu artikan dengan pergi pagi, keluyuran ke kebon dan sawah - ladang,  mancing seharian lalu pulang dengan pakaian ‘The Kill In The Kucell” sebagai sandangan. Bukan itu maksudnya. Pakaian berdebu yang dimaksud adalah sejauh mana pengorbanan dan kesungguhanmu untuk memperjuangkan ajaran Islam hingga ia tegak di bumi tercinta.

Tapi demikianlah yang terjadi pada anak muda sekarang. Gaya yang terlalu ‘letoy’ dalam ngejalani hidup sudah lama menjangkiti pada generasi muda kita. Jangan jauh-jauh dah, kita lihat saja bagaimana keseharian mereka di rumah dan di sekolah, misalnya. Pas dapet PR dari sekolah, dibawa pulang lalu dibiarin bertumpuk di atas meja belajar.Iya to? Setelah itu ngapain? Bisa ditebak, mereka biasanya langsung cari sensasi di luar bersama kawan satu geng, ngegitar, karambolan, maen bola sodok, itu-ituuu….saja. belum lagi menghabiskan uang ortu untuk foya-foya, traktir sana traktir sini, jadilah hari-hari yang mereka lalui tidak bermanfaat sama sekali. 

Bagaimana dengan shalatmu? Bagaimana baktimu kepada orang tuamu? Bagaimana dengan hak agamamu? Bagaimana dan bagaimana??? Segala pertanyaan penting yang bermakna teguran bisa saja dibuat, tapi yakinlah, akan kita dapati kebanyakan para pemuda tidak mampu untuk menjawabnya.
Kalau itu yang menjadi problem besarnya, lalu adakah hal-hal khusus yang harus dimiliki seorang muslim untuk “rombak total” agar mereka mencapai kesuksesan dan kejayaan yang kita dambakan? Jawabannya ADA. Semua itu terangkum dalam rumus 4C:
  • 1.      Characteristic
Hal pertama yang musti dimilki seorang muslim adalah karakteristik yang solid, maksudnya adalah harus memiliki pribadi yang jujur, berani dan tegas dalam menyuarakan kebenaran. Susah sekali lho fityaner cari orang yang punya pribadi di atas, adanya moto orang dulu yang berbunyi...”orang jujur itu pasti mujur” sudah tidak berlaku lagi. Orang lebih suka mengatakan “yang jujur bakal hancur...”. Berani dan tegasnya orang sekarang tu dapat di beli dengan uang. Gax percaya? Tanya Gayus Tambunan, pasti dia akan manggut-manggut (he...he...he...tapi serius lho...). Tapi sebenere orang jujur tu pasti akan mendapatkan balasan dari Allah sebagaimana firmannya :

 “Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu Karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima Taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Qs. Al-Ahzab : 24)
Jika seseorang sudah memiliki sifat jujur pada dirinya, niscaya yang timbul adalah keberanian dan ketegasan yang dapat mengguncang dunia. Jujurlah maka kita akan memiliki karakteristik muslim yang solid. So, keep honest in our heart...( Jaga jujur dalam hati kita)
  • 2.      Competence
Sudah selayaknya suatu kejayaan diperoleh orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya. Dan tidak akan maju suatu keadaan jika di ampu oleh orang yang bukan ahlinya. Makanya dalam al-Qur’an juga sudah di terangkan dan diajarkan untuk bertanya kepada orang yang lebih tahu tentang permasalahan tersebut jika kita tidak memahaminya. Allah berfirman :

 “Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada Mengetahui.”(Qs. Al Anbiya’: 7)
Zaman dahulu para ilmuwan muslim banyak memberikan rumusan-rumusan baru untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, yang justru pada akhirnya di adopsi oleh para ilmuwan Barat untuk dicetuskan menjadi sebuah karya. Apalagi jika kita memiliki kemampuan untuk mengembangkan kompetensi yang kita miliki sekarang. Mungkin kita dapat menciptakan karya-karya yang mencengangkan seluruh umat yang ada di dunia. Jadi, tunggu apalagi. Ayo kita tingkatkan semua potensi yang ada dalam diri kita...
  • 3.      Creativity
Inovasi dan kreativitas seseorang juga memberikan pengaruh bagi kemajuan suatu bangsa. Islam sebenarnya memiliki orang-orang yang memiliki daya kreatifitas dan berinovasi yang tinggi. Beberapa contoh yaitu dalam ilmu kimia kita mengenal Ibnu Geber yang nama aslinya adalah Musa Jabir Ibnu Hayan, dalam ilmu kedokteran kita mengenal Ibnu Sina yang lebih dikenal dengan nama Avicena atau al-Khawarizmi penemu algoritma. Mungkin dari nama-nama yang populer kita akan mengira mereka orang-orang barat. Padahal sebenernya mereka muslim.
Sekarang siapa berikutnya? Kita tunggu para fityaner menjadi penemu-penemu yang handal....
  • 4.      Connectivity
Sebuah hubungan juga harus dibangun untuk memudahkan kita dalam segala hal, jika kita memiliki koneksi dalam segala bidang akan menjadi lebih cepat semua urusan. Dalam Islam kita juga diajarkan untuk memelihara hubungan antar sesama manusia terutama muslim, sehingga masalah-masalah yang ada dapat diselesaikan bersama dengan cepat. Allah Berfirman : 

 Dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu.(Qs. An Nisaa: 1)
 Jika masalah dapat diselesaikan dengan cepat, maka kejayaan yang dulu pernah kita rasakan akan kembali dalam waktu dekat.

Apabila setiap muslim memiliki 4C di atas maka puncak kemenangan akan segera tercapai. Percaya gak percaya, cobain aj! Wallahu A’lam Bish Showab (Huze)

0 komentar: