Bercerita tentang itsar (mengutamakan seseorang melebihi
dirinya sendiri), tentu kita akan teringat dengan kisah Itsarnya sahabat Ikrimah
bin Abi Jahal pada perang Yarmuk. Pada perang tersebut, ada sebuah kisah
yang sangat mengagumkan, juga mengharukan yang senantiasa menjadi contoh
teladan bagi kita sebagai umat Islam. Kisah keimanan dan pengorbanan,
persahabatan dalam perjuangan. Kisah yang di alami oleh shahabat Ikrimah
beserta shahabat lainnya di medan perjuangan.
Pada perang Yarmuk, kaum muslimin meletakkan pasukan yang
terluka pada tempat yang dekat dengan mereka. Namun karena perang berlangsung
sangat sengit, mereka melupakan pasukan yang terluka.
Di antara yang terluka
adalah Ikrimah bin Abi Jahal. Ketika itu sepupunya berada di dekat tempat
minum. Ia berkata,
“Saya mencari-cari sepupu saya, Ikrimah, hingga saya
menemukannya di barisan orang-orang yang terluka. Ia mengerang kesakitan dan hampir
saja meninggal dunia karena kehausan, di sampingnya terdapat puluhan kaum
muslimin yang terluka. Saya berkata, ‘Minumlah….’
Ia berkata kepada saya, ‘Ya’ dan ia pun mengambil air.
Ketika ia hendak meminum, ia mendengar erangan kesakitan
dari saudaranya yang di sampingnya. Ia berkata,
“Oh…(ia mengerang kesakitan), ia juga mau minum.’
Ia berkata, “Demi Alloh, saya tidak akan minum sebelum
saudara saya minum.”
Maka regu penolong pun pergi ke arah saudaranya. Hal itu
terjadi pada sepuluh orang tersebut, hingga mereka sampai pada orang yang ke sepuluh.
Orang ini juga berkata, “Demi Alloh, saya tidak akan minum sebelum Ikrimah
minum.”
Maka regu penolong pun kembali ke arah Ikrimah.
Ternyata Ikrimah sudah memperoleh apa yang dicitakannya. (mati syahid-insya
Alloh). (Ridwan)
0 komentar:
Post a Comment