Friday, 9 May 2014

Itsar, Kemana lagi setelah di Yarmuk...?



Bercerita tentang itsar (mengutamakan seseorang melebihi dirinya sendiri), tentu kita akan teringat dengan kisah Itsarnya sahabat Ikrimah bin Abi Jahal pada perang Yarmuk. Pada perang tersebut, ada sebuah kisah yang sangat mengagumkan, juga mengharukan yang senantiasa menjadi contoh teladan bagi kita sebagai umat Islam. Kisah keimanan dan pengorbanan, persahabatan dalam perjuangan. Kisah yang di alami oleh shahabat Ikrimah beserta shahabat lainnya di medan perjuangan.

Pada perang Yarmuk, kaum muslimin meletakkan pasukan yang terluka pada tempat yang dekat dengan mereka. Namun karena perang berlangsung sangat sengit, mereka melupakan pasukan yang terluka.
Di antara yang terluka adalah Ikrimah bin Abi Jahal. Ketika itu sepupunya berada di dekat tempat minum. Ia berkata,
“Saya mencari-cari sepupu saya, Ikrimah, hingga saya menemukannya di barisan orang-orang yang terluka. Ia mengerang kesakitan dan hampir saja meninggal dunia karena kehausan, di sampingnya terdapat puluhan kaum muslimin yang terluka. Saya berkata, ‘Minumlah….’
Ia berkata kepada saya, ‘Ya’ dan ia pun mengambil air.

Ketika ia hendak meminum, ia mendengar erangan kesakitan dari saudaranya yang di sampingnya. Ia berkata,
“Oh…(ia mengerang kesakitan), ia juga mau minum.’
Ia berkata, “Demi Alloh, saya tidak akan minum sebelum saudara saya minum.”
Maka regu penolong pun pergi ke arah saudaranya. Hal itu terjadi pada sepuluh orang tersebut, hingga mereka sampai pada orang yang ke sepuluh. Orang ini juga berkata, “Demi Alloh, saya tidak akan minum sebelum Ikrimah minum.”
Maka regu penolong pun kembali ke arah Ikrimah. Ternyata Ikrimah sudah memperoleh apa yang dicitakannya. (mati syahid-insya Alloh). (Ridwan)

0 komentar: