Tuesday, 23 September 2014

Happy Ending



Hargailah setiap detik waktu yang terus berputar, udara yang masih dapat kita hirup. Waktu luang untuk menatap masa depan guna meraihpuncak kejayaan.

Kehidupan di dunia ini senantiasa selalu penuh onak dan duri. Lika-liku kehidupan akan terus menyertai kita. Hidup tanpa adanya rintangan maka tidak akan pernah indah seperti yang sekarang ini kita rasakan. Pun ada yang mengatakan ibarat makan tanpa garam. Sehingga untuk menuju puncak sukses kehidupan, baik sukses dunia maupun sukses akhirat.
Seseorang haruslah berani mencoba untuk melakukan sesuatu. Jangan hitung dan hiraukan berapa kali anda terjatuh dan gagal untuk menuju puncak. Gagal itu biasa namun bangkit dan terus melaju untuk menuju puncak itu adalah luar biasa.
Kaula muda, kalian adalah harapan masa depan bangsa. Maju mundurnya agama Islam dan negara adalah tergantung dari perilaku anak mudanya. Jika pemuda hari ini baik maka hari esok pun akan menjadi baik. Namun sebaliknya jika pemuda hari ini jelek, rusak dan tidak mempunyai semangat hidup maka hari esok pun akan menjadi buruk.
Saudaraku, hari kemarin adalah masa lalu yang sudah terlewatkan. Jika di masa lalu Rasul dan para sahabat mampu membumikan Islam di muka bumi ini, itu semua adalah kemenangan Rasul dan para sahabat bahwa mereka sukses, mampu mencapai kejayaan. Tentu kejayaan tersebut tidak dicapai dengan tiba-tiba ataupun hanya keberuntungan belaka. Namun butuh perjuangan dan pengorbanan baik harta, jiwa dan raga pun mau mereka pertaruhkan demi menuju kejayaan Islam. Pun demikian jika selama ini masa lalu kita begitu suram dan menyedihkan maka tetaplah bersyukur, sebab banyak pelajaran yang dapat kita ambil untuk menjadi lebih baik. 
Waktu sekarang inilah yang menjadi kenyataan. Kenyataan yang sebenarnya bahwa kita adalah seorang remaja yang cerdas, inovatif, dan bersemangat hidup ataupun sebaliknya menjadi remaja yang loyo, lesu dan tak mempunyai gairah hidup. Mulai sekarang inilah kita seharusnya mempersiapkan untuk menyongsong hari esok, hari yang masih menyimpan sejuta misteri dan harapan.
Jangan takut mencoba dan berbuat untuk menuju puncak kejayaan meskipun hasil yang didapatkan nantinya adalah gagal. Namun itu adalah salah satu langkah lebih maju yang ada pada diri seseorang untuk terus menuju puncak kesuksesan, yakni berani mencoba. Lebih baik baik mencoba lalu hasilnya gagal dari pada gagal mencoba (tidak berusaha).
Pemuda pemudi senantiasa akan terus berusaha menuju puncak kejayaan. Mereka akan berada pada garda barisan paling depan. Mereka tidak akan santai, berpangku tangan menunggu dunia ini hancur. Namun mereka senantiasa akan terus berjuang dengan penuh kesemangatan tanpa menghalalkan segala cara.
Mari saudaraku, keratkan ukhuwah, satukan langkah guna mencapai puncak kejayaan Islam. Mari saling menopang, bahu membahu agar tujuan tercapai. Ingat, kalian semua adalah pemenang. Jangan pernah berpikir bahwa menang hanya milik mereka yang kaya, tampan atau cantik saja. Karena hakikatnya setiap orang boleh sukses dan menang. Jangan selalu menganggap orang lain selalu lebih sukses, padahal kita juga bisa lebih sukses dibandingkan mereka. Mereka bisa sukses dan menang tampil berani lalu mengapa kita tidak bisa? Mereka bisa khusu’ dalam sholat, bisa hafal al qur’an, mampu berdiri pada malam hari untuk bertaqarub kepada Allah swt, lalu mengapa kita tidak bisa? Bukankah Allah sama-sama memberi kita waktu 24 jam, sama-sama makan, minum, dapat berpikir dan merasakan. Kuncinya ada pada diri kita masing-masing yakni kemauan, kerja keras, dan tawakal. Yakinlah kejayaan Islam akan terwujud dan sukses telah menanti kalian. (Yudi Andrian) 

0 komentar: