Sobat,
jujur aja deh, sebagian harta yang kita miliki masih terdapat hak saudara kita,
tetapi kadang kita masih ngerasa bahwa itu benar-benar milik kita seutuhnya.
Padahal, kalo kepengen jujur nih, harta kita terdiri dari tiga bagian saja;
yaitu makanan yang telah kita makan, pakaian yang sedang kita pakai, dan waktu
yang telah habis kita gunakan. Lalu, bagaimana kita masih saja mengklaim harta
tersebut milik kita seutuhnya, sehingga kita merasa berat untuk memberikan
sebagian saja kepada saudara kita, sebagiaaa…aja!
Kalo
sobat mau tau gimana perjuangan Rasulullah dan para shahabatnya dahulu, kita
harusnya jadi malu, malu….deh! Kita lihat bagaimana Siti Khadijah yang
menginfakkan seluruh hartanya untuk kepentingan Islam, demikian pula Abu Bakar
juga para shahabat lainnya. Gak cuma harta lo, bahkan nyawa pun siap mereka
taruhkan…(wAw, kWerenTzz…). Kalo bandingin ama kita, cuma ngeluarin 2,5 % dari
harta yang kita punya aja kepala kita udah pada cenat-cenut, hati serasa gak
rela ngelepasinnya. Dari gaya harian kita aja dah pada keliatan, buat nyenengin
temen yang pada kumpul2, beliin ‘gorengan’ buat mereka tangan kita kaya
ditahan-tahan, serasa berat, apalagi mau ngorbanin yang lain. Ya gak, sob?!