Tuesday, 15 April 2014

Muslimah Yang Cinta Ilmu



Spirit atau Semangat dalam hidup haruslah ada dalam diri setiap muslim or muslimah, dan yang terpenting sekaligus dibolehkan adalah semangat dalam kebaikan. Selain itu dalam hidup ini kita kudu berlomba-lomba dalam menjalankan kebaikan, dan tentunya hal ini juga berlaku bagi para wanita. Karena dalam Islam tak ada perbedaan antara lelaki dan wanita dalam mengharapkan pahala dari Allah, kedua-duanya akan diberi ganjaran yang sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.
Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS: An Nahl:97)

            Begitulah Islam memuliakan kaum wanita dalam hal ibadah, terlebih lagi dalam hal menuntut ilmu Islam tidak membatasi wanita seperti apa yang telah dilakukan oleh orang-orang jahiliyah dahulu, jangankan belajar, untuk bisa hidup saja tidak diberi kesempatan di jazirah Arab pada masa jahiliyah. Kalau di Indonesia di era penjajahan dulu terkenal tokoh wanita yang disebut-sebut sebagi pejuang emansipasi, Kartini yang memperjuangkan hak kaum wanita yang oleh penjajah kala itu begitu dilecehkan, tanpa diperbolehkan untuk mengikuti pendidikan formal, namun bersi kerasnya Kartini dapat mengeluarkan  wanita dari kebodohan di masa itu. Jauh hari sebelum Kartini berjuang keras, sesungguhnya Islam agama yang sempurna ini telah membebaskan wanita dari diskriminasi dan kebodohan.
Islam tidak membedakan antara lelaki maupun perempuan dalam hal menuntut ilmu, Allah berfirman:


“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.( QS: Al Mujadilah: 11)

            Ayat di atas berlaku umum bahwa Allah akan meninggikan derajat dari orang-orang yang berilmu. Oleh karena itu dengan dimudahkannya kita di masa sekarang ini untuk memperoleh ilmu maka seyogyanya kita tidak bermalas-malasan untuk belajar, agar menjadi orang yang berilmu. Dan yang perlu diketahui bahwa yang terpenting dari ilmu yang mesti kita ketahui dan fahami adalah ilmu syariat. Sedangkan ilmu dunia adalah mubah alias boleh-boleh saja untuk kita ketahui. 

Walaupun lemahnya pemahaman Islam di masa ini yang menjadikan minimnya kualitas pendidikan di bangku-bangku sekolah yang menomor duakan pelajaran agama. Kita tak boleh menyerah dan harus terus bersemangat untuk mencarinya di majelis-majelis ta’lim yang dapat membawa kita ke pemahaman yang lurus, atau di buku-buku agama yang bermanhaj lurus yang dapat kita beli di toko-toko buku. Dan kita perlu mencontoh bagaimana para  Sahabiyah  Radiallahu anhuma dalam semangatnya menuntut ilmu. Sampai-sampai Ali bin Abi Thalib pernah berkata:
“Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar, mereka tidak malu mempelajari dan memperdalam pemahaman tentang agama.” (HR. Abdur Raazaq) 

            Ya, wanita Anshar memang terkenal dengan semangatnya dalam menanyakan persoalan-persoalan kepada Rasulullah Salallahualaihi wasalam, dan yang paling terkenal dikalangan mereka adalah Asma binti Yazid Assakan karena keingin tahuannya tentang din sampailah kepada kita tentang bagaiman cara membersihkan diri setelah haid. Adalagi yang perlu kita jadikan motivasi, bagaimana ibunda kita ummul mukminin Aisyah Radialllhu Anha adalah wanita yang paling banyak hafalan hadistnya. Beliau adalah salah satu dari tujuh orang yang banyak meriwayatkan hadist yang jumlahnya mencapai 2110 hadist. Subhanallah….
            Sekarang sudah saatnya kita untuk lebih mengutamakan ilmu syar’i sebagai ilmu kita pelajari karena dengannya bekal dunia dan akhirat akan kita capai. Mudah-mudahan Allah memudahkan jalan kita agar bisa memahami ilmu syar’i. amiin…..(Zahidah)

0 komentar: