Kalau
kita mau ‘flash back’ di zaman orde lama waktu itu tu… saat presiden Suharto
yang berkuasa di negeri kita ini, kalo kita dengar cerita/penuturan ibu kita,
bule kita, atau bude kita yang hidup di masa itu tentu perjuangan kita sekarang
dalam menegakkan pakaian yang menutup aurat (jilbab) belum ada apa-apanya. Why?
Coz dulu yang namanya sekolah pake jilbab itu dilarang. Pol-polan boleh tapi
bajunya gak boleh panjang, nah loo..
Sekarang
tentu gak ada larangannya, mau foto ijazah saja kudu ngebuka jilbabnya biar
keliatan kuping alias telinganya gitu (aneh memang, wong foto kok yang dicari cuma
kupingnya, agak lucu…). Tapi meskipun gencarnya larangan itu, tetap aja ada
segelintir sampai beberapa gelintir orang yang “keukeuh” untuk tetap berjilbab.
Walaupun desiran ombak yang dahsyat menghantam mereka; Mulai dari diancam gak
boleh sekolahlah, gak dapet ijazah yang akibatnya gak bisa dapet kerjaan. Tapi
mereka tidak goyah bak batu karang.
So
what! Sekarang bukan lagi zamannya rezim
yang berkuasa sampai krisis pada waktu
itu. Ini zamannya kebebasan berekspresi mulai dari penampilan sampai pola
hidup. Eits.. bukan ekspresi ala selebritis lho, yang kelewat batas koridornya
and tentunya itu gak boleh kita tiru. Trus siapa dong yang mau kita tiru? Ada ceritanya, gini-ni
ceritanya…Shahabiyyah pada waktu itu tatkala turun ayat hijab (untuk menutup
aurat) serta merta mereka mengambil kain-kain yang ada di sekeliling mereka
untuk menjalankan perintah Allah, yaitu menutup aurat. Maksudnya, ya kita tiru
ekspresi mereka yang begitu cepat dan tanggap dalam menjalankan apa yang Allah
perintahkan kepada mereka.
Dan
perintah itu berlaku umum untuk kita lho, girls! Semua wanita yang menyebut
diri mereka muslim..adakah alasan yang masih mengganjal di hati moe? Sedangkan
perintah begitu jelas dan terang?
Biasanya
sih alasan-alasan ‘klise’ yang dilontarkan cewek zaman sekarang nih belum siap,
menjilbapi hati dulu, dilarang ortu, and ada yang narsis sampai bilang gak
trendi dan gak modis. Masih banyak lagi alasan mereka yang masih menunda untuk
menjalankan perintah Allah dalam QS An Nur : 31
“Katakanlah kepada wanita yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau
Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka,
atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau
budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Buat kamu yang berkata masih belum
siap, apalagi yang hendak dikau tunggu? Berapa lamakah dirimu harus menunggu?
Padahal dikau tahu bahwa tidak ada yang dapat memberikan jaminan berapa umurkah
yang kau miliki. Jika alasannya adalah harus menjilbapi hati dulu, bukankah
kondisi lahiriyah kita menunjukkan cerminan hati kita? Jika hati kita baik
tentu sikap lahiriyah kita akan berusaha untuk mengelokkannya. Dan tentulah
bagi seseorang yang berjilbab akan membantu jiwa raganya untuk siap menjalankan
berbagai kebaikan, dan Alloh akan memudahkan baginya yang berusaha melaksanakan
perintah-Nya.
So, maju donk and buktiin kalau
kita akan jauh lebih baik kalau berjilbab. And yang bilang berbaju muslimah gak
trendi, cobain dulu donk pake trus lihat cermin, so pasti kamu akan ngerasa
lebih anggun dan cantik. Ya iya lah kan
Allah telah menyebutkan sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa..
Ok girls, I hope you can do it.
Jangan ragu lagi ya.. percaya deh, kita tuh akan lebih tenang kalau menjalankan
perintah Allah. Now! Ambil jilbabmu…(Zahidah)
0 komentar:
Post a Comment