Monday, 24 March 2014

Sungguhkah Ukhti Mau Masuk Surga?



Masuk surga, mungkin ‘nggak ya?
Barangkali pernah terbetik di benak kita sebuah pertanyaan yang serupa. Kita patut bersukur dan gembira, sebuah kabar bagi kita para wanita dari lisan yang mulia, manusia yang ma’sum Rasululloh  Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda:

“Jika seorang wanita itu telah menunaikan shalat, puasa di bulan romadhon, dan menjaga kemaluannya dari yang haram, serta taat kepada suaminya, maka akan dipersilahkan masuk syurga dari pintu mana saja yang disukai” (HR. Ahmad dan Thabrani)

Pernahkah kita menyangka semua pintu syurga terbuka untuk kita, dan menanti kita untuk memasukinya?
Stop!! Bukan waktunya berkhayal, mari kita bersiap-siap untuk mengamalkan isi hadits di atas.

*       Yang Pertama: Shalat Lima Waktu
Shalat merupakan kewajiban yang Alloh perintahkan kepada seluruh hambanya. Sebagaimana firman-Nya :

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku”.( Al-Baqoroh: 43 )

Adakah diantara kita masih bolong-bolong mengerjakan ibadah yang wajib ini? Atau bahkan tidak mengerjakan sama sekali?... Teman, sholat itu merupakan tiang agama, sebagai penentu baik buruknya amal ibadah seseorang, jika shalatnya baik maka baik pula amalan yang lainya, begitu pula sebaliknya. Bahkan shalat adalah pembatas antara mukmin dan kafir.
Jadi, mulai sekarang jangan  pernah meninggalkan shalat. OK??!

*       Yang kedua: Puasa di Bulan Ramadhon
Sebagaimana halnya shalat, hukum puasa Romadhon adalah wajib. Sebagaiman firman Alloh

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. ( QS Al-Baqoroh: 183 )

            Dapat kita saksikan sebuh contoh dari ummul mukminin Hafsah rodhiallohu ‘anha, yang terkenal wanita ahli puasa. Tentang beliau, Ibnu Hajar Rahimakumulloh menuturkan “Hafshah meninggal dunia , sementara dia belum sempat berbuka”.Subhanalloh… siapa di antara kita yang tidak ingin dijemput ajalanya dalam keadaan shaum?

*       Yang Ketiga: Menjaga Kemaluan
Adalah sebuah hadits yang memerintahkan kita untuk menjaga kemaluan agar tidak masuk ke dalam api neraka menyala-nyala.
Ada beberapa hal yang harus kita jalankan untuk dapat memenuhi perintah yang ketiga ini:
  1. Menutup aurat dengan benar
Dalam hal ini Alloh berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab: 59 yang artinya:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh.
  1. Tidak berkhalwat (berduaan dengan lelaki yang bukan mahromnya)
  2. Jauhilah ikhtilat (bercampur baur dengan lelaki dan perempuan yang tidak ada hubungan mahram)
  3. Menjaga pandangan
Alloh Subhanahu wa ta’ala berfirman: 

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya.”( QS.An-Nuur: 31)

*       Keempat: Taat Kepada Suami
Rasululloh Sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
            Sesungguhnya seorang istri belum dikatakan menunaikan kewajibanya kepada Alloh sehingga ia menunaikan kewajiban kepada suaminya seluruhnya. Dan andaikan (suaminya) membutuhkan dirinya di atas kendaraan, maka tidak berhak menolaknya.”(HR.Tabrani)

            Akhwat sekalian hadits di atas adalah salah satu  hadits dari sekian banyak  hadits yang menerangkan wanita untuk taat kepada suaminya. Tidak ada amalan yang lebih baik pada wanita yang sudah berumah tangga selain taat kepada Alloh dan Rasul-Nya serta berbakti dan mencari keridhoan Suami.

            Setelah kita menyimak beberapa poin diatas, hendaknya kita berupaya agar dapat mengamalkannya , sehingga dapat memasuki pintu syurga mana saja yang kita sukai. (By: Zahidah)           

0 komentar: