Zaman terus berkembang dan perubahan terjadi
dimana-mana, hiruk pikuk kehidupan datang dan silih berganti. Berbagai macam
keadaan dan tragedi tergambarkan di bumi yang kita pijak ini. Namun gak semua
lho keadaan bisa dilewati dengan baik oleh penghuninya yaitu makhluk yang
sempurna, sapa lagi kalo bukan
“manusia”. Terkhusus bagi wanita.. ya wanita muslimah tentunya… cobaan
akan terus menerpa bak badai yang
menghempas samudra.
Cobaan yang melanda kaum hawa ini berfariasi tentunya,
ada yang diuji dari kesusahan (biasanya sih pailit or gak punya uang buat biaya
hidup) atau kesedihan (ditinggal orang
yang dicintai). Bagi yang baru mau menjalankan syariatpun (berjilbab rapi
contohnya) takkan terelak dari ujian, yang paling ringan saja menjadi pusat
perhatian. Memang begitulah sunnatullahnya… kita akan selalu diuji oleh Allah
dan semua itu tak lain adalah syarat agar kita bisa masuk ke dalam syurgaNya.
Allah
berfirman:
Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa
oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam
cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
"Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat. (Al-Baqoroh : 21)
Girls, Allah tidak akan memasukkan
kita ke dalam syurga sebelum kita diuji kaya’ orang-orang terdahulu. Coba kita
ingat bagaimana Sumayah ibunda dari Amar bin Yasir yang sampai ditusuk
kemaluannya dengan besi yang panas karena mempertahankan keimanannya. Ada lagi
Naila istri dari khalifah ke empat Utsman bin Affan ketika itu ia dinikahi saat
berumur 18 th dan sementara suaminya sudah 80 tahunan, Naila begitu mencintai
suaminya karena Allah, sampai suaminya dikepung oleh orang-orang munafik saat
sedang membaca Al -Quran. Apa yang terjadi pada Naila saat itu?.. jemarinya
yang halus terkena tebasan pedang hingga putus karena melindungi suaminya.
Begitulah wanita-wanita terdahulu
pun diuji oleh Allah. So, kita harus selalu mengingat betapa mereka tetap
beriman kepada Allah sampai akhir hayat mereka, mereka tetap bersyukur, bahkan
tak pernah mengeluh. Yang harus kita lakukan saat mengalami kesulita adalah
bersabar dengan tidak mengeluh karena dalam sabar ada pertolongan dari Allah,
Allah berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar (QS Al Baqarah : 153)
Dan kita juga harus tetap menjaga ketaatan kepada
Allah, bahkan lebih ditingkatkan lagi. Berpalingnya kita dari ketaatan dengan
melakukan kemaksiatan -biasanya anak muda selalu ngabisin waktunya untuk ‘dugem’
kalau lagi banyak masalah-, justru malah
semakin menambah kesulitan yang kita alami.
Di samping itu kitapun dituntut untuk berusaha menyelesaikan setiap problem yang kita
hadapi, jangan malah menghindarinya jika ini terkait dengan masalah sesama
muslim lho.. ( biasanya cewe suka diem-dieman). Dan yang terpenting bertawakal
kepada Allah, karena Allahlah sebaik baik pemberi pertolongan..
Ok, semoga kita semua bisa menjadi musimah yang tegar
dalam menghadapi cobaan. Dengan mengingat lebih susahnya orang-orang terdahulu
dalam mempertahankan diennya. Kalo kita sekarang udah mudah menjadi muslim,
bahkan sejak lahirpun muslim, tinggal kita mau jadi muslim yang baik atau tidak
itu terserah pada kita. Mudah kan?.. So, jangan takut lagi atau malah sampai
putus asa. karena pertolongan Allah itu sangatlah dekat….(Zahidah)
0 komentar:
Post a Comment