Monday, 24 March 2014

Hati-Hati!!! Karena Engkau Yang Paling Dirugikan



Masa remaja adalah masa yang penuh dengan kegemerlapan, segalanya fun bagi makhluk yang baru gede ini. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa mayoritas remaja hanyut dalam kesenangan-kesenangan duniawi yang bersifat semu alias sebentar aja. Apalagi kalau membahas tema pacaran, tema yang membuat sebagian remaja putri tersenyum dengan pipi bersemu merah karena merasa udah ada yang punya, tambatan hati yang selalu ada di setiap gerakannya, mau makan walaupun gak ada “si dia” di sampingnya tetap aja ada bayangannya, karena mamang hanya si dialah yang ada difikirannya. Lain halnya kalau yang belum pernah “mencicipi” pacaran dengan hati penasaran, namun juga kesal kok gak ada ya yang naksir aku ya?
Don’t worry alias gak usah khawatir bagi ukhiti sekalian yang belum pernah pacaran, karena ternyata Islam tidak mengenal ataupun mengizinkan hambanya untuk berpacaran. Sebagaimana
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra : 32)

Tentunya ukhti berada di pihak yang benar karena belum pernah berpacaran. Why? Islam adalah agama yang sempurna, segala aturan di dalamnya sangatlah detail untuk kemaslahatan umatnya, termasuk dilarangnya berpacaran.

Banyak remaja putri yang terperdaya dalam buaian syetan yang akan membawanya ke dalam lembah dosa besar ini. Jangankan zinanya, mendekatinya saja sudah dilarang, yang sekarang distilahkan dengan berpacaran. Ya, mula-mula cuma cinta-cintaan atau yang terkenal dengan istilah “cinta monyet” (cinta kodok ada nggak ya? Hi..hi..), kemudian saling janji untuk ketemuan, berdua-duaan di tempat yang sepi, saling pandang-memandang, perlahan syetan akan membisikkan kepada sang lelaki untuk memegang tangannya, dan anehnya sang wanita tidak merasa risih namun menyambut dengan senyum, yang membuat sang lelaki semakin berani untuk melakukan yang selebihnya. Disinilah peran syetan begitu besar, semaksimal mungkin berusaha agar dapat menjerumuskan kedua insan tanpa ikatan apa-apa ini melakukan perbuatan keji...(sudah…sudah…gak usah dibayangin ya...)
Ukhti, tahukan kamu bahwa hal tersebut bener-bener telah diingatkan oleh Nabi kita sholallohu ‘alaihi wasallam. Dari Jabir Bin Samurah RA, dari Rasulullah bahwa beliau bersabda:

            “Janganlah salah seorang dari kalian berdua-duaan dengan wanita, kerana syaitan akan menjadi ketiganya” (Hadith riwayat Ahmad dan Tirmidzi)

Ketahuilah saudariku, bahwa Islam memerintahkan kita untuk menjaga kehormatan, akan dikatakan wanita yang shalihah jika bisa menjaga dirinya dari perbuatan keji. Kalaulah mau dikaji lagi sungguh bahwa kaum wanitalah yang akan banyak menerima kerugian dari berpacaran. Kerugian yang paling kecil saja waktu yang terbuang percuma hanya untuk memikirkan si dia, ini tentu bagi yang berpacaran masih dalam taraf smsan or curhat-curhatan. Udah cape-cape mikirin belum tentu itu jodoh yang ditakdirkan Allah untuknya. Iya toh? Emang benerrr…

CALON GELAR MBA
MBA (Married By Accident) itu adalah gelar untuk yang udah kebablasan pacarannya (sampai hamil). Ya, mereka menggunakan cara instan untuk menutupi aibnya. Ya, dinikahkan saja cara praktis dan mengenakkan, oleh karenanya banyak remaja yang ikut-ikutan pake gelar ini. Padahal Islam sudah punya aturan untuk mengatasi kasus seperti ini. Dikisahkan bahwa ada seorang wanita yang hamil setelah berzina, ia mendatangi Rasulullah meminta untuk dirajam, tetapi Rasulullah menyuruhnya untuk pulang dan kembali lagi setelah anaknya lahir.  Sembilan bulan wanita itu menunggu dengan perasaan suka cita karena berharap dosa-dosanya akan segera dihapuskan setelah menjalani hukuman rajam pasca kelahiran anaknya. Dan anaknyapun lahir, bergegaslah wanita itu menemui Rasulullah dan meminta hukumannya, namun Rasulullah menyuruhnya pulang dan kembali lagi menemui Beliau setelah ia menyapih anaknya. Meskipun kecewa, tapi wanita itu tetap menjalankan perintah Rasulullah sampai dua tahun kemudian iapun kembali mendatangi Rasulullah dan meminta kembali hukumannya. Maka setelah itu Rasulullah pun menjalankan hukuman itu karena melihat kesungguhan wanita itu.

BEKAS YANG TAK TERLUPAKAN
Namun sayang seribu sayang banyak wanita yang terpedaya di zaman ini, tanpa malu lagi berbuat mesum di depan kamera dan menjadi tuntunan (baca: tontonan) bagi wanita yang lainnya. Para artis tanpa rasa malu memamerkan aibnya dengan linangan air mata untuk mencari simpati. Na’udzubillah…Jadilah para remaja putri yang mengikuti trend tersebut, wanita yang masih belia harus membawa beban kehamilan, bukan kehamilannya yang salah tapi sebabnyalah yang akan terus memberikan bekas stempel negatif.
Maka sudah saatnya bagi ukhti yang masih terbuai dengan rayuan gombal si srigala berbulu ayam, untuk segera kembali ke jalan yang diperintahkan oleh Allah. Ketahuilah saudariku, bahwa rayuan-rayuan mereka itu adalah omong kosong karena mereka hanyalah ingin memperdaya kalian. Kalau berani dan sungguh-sungguh tentu mereka tidak akan menjerumuskan kalian. Begitu banyak fakta yang mengungkap wanita yang melakukan aborsi, bahkan membuang bayi tak berdosa lantaran malu menanggung kehamilan tanpa ada lelaki yang mau bertanggung jawab atasnya. Tanpa ia sadari dosanya akan berlipat-lipat karena perbuatannya, kecuali ia mau bertobat kepada Allah.



TERNYATA UKHTI YANG PALING DIRUGIKAN
Jelas sekali bahwa wanitalah pihak yang dirugikan dari berpacaran, lalu mengapa kita ragu untuk meninggalkannya? Atau ada yang berkilah “Kita masih dalam taraf wajar kok pacarannya…” larangan Allah sudah jelas mendekatinya saja tidak boleh alias berpacaran. “Congratulations to you” alias selamat buat kalian yang belum pernah mencicipi pacaran, kalian harus bangga karena udah bisa menjaga kehormatan kalian, jangan khawatir dicap “gak laku” karena memang kebaikan itu akan selalu dihiasi keburukan oleh setan, dan yang udah terlanjur nyelup alias masuk ke dalam kubangan cinta palsu, maka bersegeralah untuk menarik dari ‘peredaran’ nafsu syahwat dan janganlah sekali-kali dirimu tergoda ataupun sekedar tengok-tengok, karena engkaulah yang akan mendapatkan kerugiannya.

Bisa jadi perilaku buruk yang kita lakukan akan makin menjauhkan dari jodoh yang kita idam-idamkan, seorang pendamping yang memiliki akhlak yang baik dan penuh tanggung jawab, malah sebaliknya, kita  didekatkan dengan seorang jodoh yang buruk perangainya, yang tak mampu menghadirkan ketentraman hati. Yang ada adalah keresahan, gudah-gulana, kekhawatiran dan ketakutan, karena cinta yang kita bangun tidak dilandasi dengan rasa saling percaya dan tidak dilandasi keimanan kepada Alloh dan hari akhir. Maukah kita memiiki masa depan yang suram seperti itu? 

Perbaiki diri, lalu mohonlah pertolongan kepada Allah agar iman kita dikuatkan oleh-Nya. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita semua. Amin…(Zahidah)

0 komentar: