Wednesday, 26 March 2014

Urgensi Pendidikan Islam Bagi Remaja



”Dunia berhutang amat banyak kepada kaum muslimin yang terus menyalakan obor ilmu pengetahuan pada zaman kegelapan…”
(C.E Storrs-Seorang tokoh dunia)

            Pendidikan merupakan faktor terpenting bagi kemajuan sebuah bangsa, karena dikatakan berhasil jika generasi penerusnya bermutu dan berkualitas. sehingga dapat menghasilkan sebuah tatanan Negara yang maju dalam segala aspek.
            Hasil pendidikan dan penyediaan fasilitas yang bagus ini paling nggak dalam sejarah tercatat beberapa perkembangan ilmu pengetahuan dan penemuan oleh ilmuwan-ilmuwan muslim.
Beberapa di antaranya : Bidang kedokteran, kaum muslimin berhasil mengembangkan teknik pembiusan untuk pertama kalinya dalam sejarah kedokteran dunia, dikembangkan juga teknik operasi, pendirian rumah sakit dan obat-obatan.

Dalam ilmu kimia, di sini kaum muslimin mengenalkan istilah alkali, menemukan amonia, teknik destilasi atau penyulingan, penyaringan dan sublimasi, memperkenalkan belerang dan asam nitrit, mempopulerkan indiustri kaca dan kertas serta penemuan lainnya.
Terus, dalam Ilmu Pengetahuan Alam, penemuan neraca, pendulum untuk jam dinding, ilmu optik, dan telah mampu merumuskan perbedaan antara kecepatan cahaya dan kecepatan suara, termasuk kaum muslimin berhasil menemukan teknologi kompas magnetik untuk mengetahui arah mata angin; Matematika, kaum muslimin berhasil mengembangkan perhitungan desimal dan kuadrat, juga menciptakan berbagai rumus.

Termasuk perkembangan ilmu astronomi, kaum muslimin berhasil membangun observatorium-teropong bintang-di Baghdad, Damaskus, Iskandariyah, dan tempat-tempat lainnya untuk mengamati bintang ; dan geografi, melakukan penjelajahan ke tempat yang belum dikenal, dan membuat petanya. Wah keren banget kan ?
Perkembangan keren di bidang industri dan pemeliharaan lingkungan juga ditorehkan peradaban Islam. Juga dalam bidang arsitektur, penyaluran air ke rumah-rumah, sistem irigasi untuk mengairi pesawahan dan lain sebagainya.

            Itu sebabnya, jangan heran kalo ada tokoh dunia yang ngasih komentar, ”Dunia berutang amat banyak kepada kaum Muslimin yang terus menyalaka obor ilmu pengetahuan pada zaman kegelapan….’ Ini komentarnya C.E. Storrs.
            Semua itu terjadi ketika kaum muslimin (terutama para pemudanya) berpegang-teguh kepada agamanya dan mereka meyakini bahwa Islam adalah sumber kekuatan dan peradaban yang dapat melahirkan banyak kemajuan-kemajuan di berbagai bidang kehidupan, baik secara material maupun spiritual, semuanya digerakkan secara seimbang oleh para ilmuwan muslim, tidak berat sebelah.

Namun sepertinya ada yang salah dalam sistem pendidikan kita, terbukti yang terjadi dilapangan para petinggi-petinggi Negara justru menjadi penguasa harta kekayaan dengan cara yang dzalim, sehingga alhasil jumlah rakyat miskin yang selalu meningkat di setiap tahunnya. Mereka bukan orang yang bodoh, secara akademik tertulis rata-rata lulusan perguruan tinggi. Tapi karena minimnya pengetahuan agama serta hawa nafsu merekalah yang menjadikan mereka seperti itu.
            Ada apa dibalik semua itu? Apa yang salah? Yupz, pendidikannya yang perlu diperbaiki. Bukan berarti selama ini kita telah salah dalam belajar di tempat kita menempuh pendidikan, tapi yang salah adalah sistemnya. Bagaimana ilmu agama yang dinomor kesekiankan, dengan bukti jam pelajarannya yang hanya dua jam dalam seminggu. Sedangkan kalau sains atau ilmu sosial bisa lebih dari empat jam. 

            Oleh karenanya beruntung sekali fityaners yang sekarang lagi nimba ilmu di pondok-pondok pesantren karena merekalah yang suatu saat akan menjadi pioner-pioner peradaban. Alloh Ta’ala berfirman,

            “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.( QS: Al Mujadilah: 11)

            Semoga sobat-sobat kita yang sedang serius belajar di pondok-pondok dan  ma’had-ma’had, yang jauh dari hingar-bingar dunia, yang menjauhi pergaulan-pergaulan yang menghancurkan cita-cita besar demi mengkaji dan mendalami berbagai mutiara hikmah yang terkandung di dalam ajaran Islam, kelak suatu saat akan menjadi obor yang dapat menerangi jalan umat Islam dan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang ajaran Islam segamblang-gamblangnya.

But, bukan berarti bagi sobat yang sekarang school-nya gak di pesantren ngerasa gak tinggi derajatnya. So, jangan pesimis untuk dapat memperoleh derajat itu, karena bukan mustahil kita bisa seperti mereka. Bukankah buku-buku agama yang beraqidah lurus sekarang telah tersebar di banyak toko-toko buku? Bukankah hampir setiap tempat pendidikan mempunyai organisasi keagamaan? Jika di SMP or SMA ada ROHIS, di perguruan tinggipun ada LDK-LDK alias Lembaga Dakwah Kampus maupun organisasi yang serupa. Dan bukan alasan lagi untuk tidak ngerti agama karena ta’lim-ta’lim/ pengajian-pengajian telah menyebar dimana-mana. Namun kita kudu selektif dalam memilih tempat mengaji yang benar, pemahaman aqidahnya lurus sesuai dengan al-Quran dan sunnah, jangan sampai dikaburkan oleh orang-orang yang malah membawa kita ke pemahaman dan sikap liberal. , 

            Karena memang pendidikan Islam itu sangatlah penting agar kita bisa menjadi orang yang gak cuma pinter secara akademis saja, tapi aqidah, ibadah dan akhlak kita pun kudu bisa mencerminkan keunggulan-keunggulan Islam. So, be spirit to learn Islamic education.!! (Hafidz)

0 komentar: