Wednesday, 26 March 2014

Grow With Islamic Education “Mengembalikan Keunggulan Islam”



Cinta yang tidak pernah henti akan menggerakkan kita untuk terus merasa memiliki. Itu sebabnya, jangan pernah berhenti mencintai Islam.

            Sobat muda muslim, ngomongin soal kemusliman kita, rasa-rasanya emang seru neh. Kenapa? Karena identitas kemusliman kita bakalan jadi ukuran. Apakah kita akan minder atau justeru tampil pede sebagai seorang muslim. Apalagi di tengah arus deras informasi dan perang opini yang kerap bikin kita “pusing-mual-mencret” kalo dapet sebutan muslim radikal atau fundamentalis. Orang yang punya rasa percaya dirinya tinggi dan keimanannya mantap aja yang bakalan tahan banting. Betul ndak?

            Cuma masalahnya, di saat kita semua pengen nunjukin jati diri “WE ARE MUSLIM”, terus ditanya, “Emang apa sih keunggulan Islam?”
disaat itu juga nyali kita pada ciut, plonga-plongo…pokoknya nggak pede, dah. Lha wong mengkaji Islam juga jarang, gimana mau nunjukin keunggulannya…iya kan?!

Karena itulah sobat, termasuk cerminan bagi seorang muslim yang baik adalah ia sangat merindukan agar pendidikan yang ia dapatkan di bangku-bangku sekolah semuanya bernuansa Islam, dan pendidikan Islam sebagai kurikulum yang kudu diprioritaskan, sehingga kita kenal apa itu Islam, apa keunggulannya,  apa buktinya, adakah tokoh-tokoh Islam yang telah memiliki jasa bagi dunia, semua itu akan bisa kita dapatkan jika ada yang mampu “membongkar” rahasia Islam serta keunggulan-keunggulannya

Mereka Telah Terukir Dalam Sejarah
            Sobat muda muslim, kekaguman dunia terhadap Islam, bukanlah basa-basi. Buktinya, Islam telah melahirkan begitu banyak ilmuwan yang memberi jalan kepada penduduk dunia untuk bisa menjadi yang terbaik dalam segala bidang, dari akidah, syariah, sampe iptek. Cuma begitulah pendidikan sekolah yang ada di Indonesia, mereka tidak mau menyampaikan kebenaran dan keunggulan Islam, ditutup-ditutupi dan menjauhkan umat Islam dari agamanya. 

            Hmm….bagi kamu yang udah ngelotok ngapalin nama-nama ilmuwan kimia dari Barat, kayaknya kudu malu deh. Sebab, ada masternya yang diakui oleh dunia. Dialah Jabir Ibnu Hayyan. Ide-ide eksperimer Jabir sekarang lebih dikenal sebagai dasar untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia, utamanya pada bahan metal, nonmetal, dan menguraian zat kimia.

            Kamu suka mainin bola dunia, alias globe? Nah, inilah orang yang berhasil membuatnya pertama kali. Namanya al-Idrisi, orang Barat menyebutnya Dreses. Al-Idris (1099-1166) dikenal oleh orang-orang Barat sebagai seorang ahli geografi, yang telah membuat bola dunia dari bahan perak seberat 400 kilogram untuk Raja Roger II dari Sicilia. Globe buatan al-Idrisi ini secara cermat memuat pula ketujuh benua dengan rute perdagangannya, danau-danau dan sungai, kota-kota besar, dataran serta pegunungan. Beliau memasukkan pula beberapa informasi tentang jarak, panjang dan ketinggian secara tepat. Bola dunianya itu, oleh Idris sengaja dilengkapi pula dengan Kitab ar-Rujari (roger’s Book).

            Sobat muda muslim? Kagum ya? Tenang, masih ada ilmuwan lainnya yang kudu kamu ketahui. Nashiruddin ath-Thusi, beliau adalah ilmu astronomi dan perbintangan. Ibnu al-Haitsam jagoannya ilmu alam dan ilmu pasti. Beliau menulis buku berjudul al-Manazir yang berisi tentang ilmu optik. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa latin oleh Frederick Reysnar, dan dierbitkan di kota Pazel, Swiss pada tahun 1572 dengan judul Opticae Thesaurus. 

Ibnu Rusyid (1126-1198) yang terkenal di Barat dengan nama Averous, diakui pula sebagai ilmuwan yang andal di bidangnya. Ibnu Rusyid adalah filosof, dokter, dan ahli fiqih Andalusia. Bukunya yang terpenting dalam bidang kedokteran ialah al-Kulliyat yang berisi kajian ilmiah pertama kali mengenai tugas jaringan-jaringan dalam kelopak mata.
            Ada nama yang kayaknya kamu juga udah pada denger, yaitu Ibnu Sina, orang Eropa menyebutnya Avicenna. Beliau adalah pakar kedokteran. Meninggalkan sekitar 267 buku. Al-Qonun fi ath-Thibb yang terkenal di bidang kedokteran.

            Sobat, kalo mau dirinci lagi, wah, kayaknya bakalan tebel banget deh ini karena penuh dengan daftar nama ilmuwan muslim yang udah banyak jasanya untuk dunia ini. Dunia pantas berutang kepada Islam dan kaum muslimin, yang telah memberikan jalan untuk meraih kebangkitan ilmu pengetahuan dan teknologi.

            Kita kudu bersyukur bahwa Islam amat disegani sekaligus dipuji di seluruh dunia. Sampe-sampe Prof. G. Margoliouth dalam De Karacht van den Islam menuliskan, “Penyelidikan telah menunjukkan bahwa yang diketahui oleh sarjana-sarjana Eropa tentang falsafah, astronomi, ilmu pasti, dan ilmu pengetahuan semacam itu, selama beberapa abad sebelum Renaissance, secara garis besar datang dari buku-buku Latin yang berasal dari bahasa Arab, dan Qur’anlah yang, walaupun tidak secara langsung, memberikan dorngan pertama untuk studi-studi itu di antara orang-orang Arab dan kawan-kawan mereka.”

            Sobat, tahukah kamu bahwa rahasia keberhasilan dan kegemilangan yang diraih oleh para ilmuwan muslim di atas dikarenakan mereka telah menjadikan al-Qur’an sebagai sumber segala ilmu pengetahuan. Mereka telah berhasil menggali segala rahasia yang terkandung di dalam al-Qur’an serta hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya, sehingga semua itu menjadikan mereka paham bahwa hanya Islamlah yang mampu mengembalikan kemuliaan manusia dan peradaban dunia.
            Nah, sebagai remaja muslim, kita tentunya mendambakan diri kita agar suatu saat bisa berhasil mengembalikan kemuliaan Islam, sebagaimana yang telah diraih orang-orang terdahulu. Untuk itu, sebagai langkah awal, ada beberapa hal yang harus para fityaner ketahui untuk langkah menuju itu semua:

1.The Purpose Of Knowledge
            Masa sich kita capek-capek mencari ilmu tapi kita tidak tahu untuk apa kita belajar ilmu tersebut, kan lucu banget tuch.                                  “Moslem teenager” kudu tahu untuk apa kita belajar ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Tentunya semua itu adalah semata-mata untuk mencari ridho Allah Yang Maha Agung. Jika Allah menghendaki kebaikan dalam diri kita niscaya Dia akan memahamkan kita dengan masalah agama kita. Rasulullah bersabda:
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرً يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ (رواه البخاري و مسلم)
“Barang siapa yang Allah kehendaki suatu kebaikan pada dirinya, maka Dia memberinya pengetahuan dalam masalah agamanya.”(HR.Bukhori-Muslim)

            Dan kita tidak mungkin dapat memahami urusan agama kita tanpa mempelajarinya. Tapi sayangnya generasi muda kita mulai ogah-ogahan bahkan untuk sekedar belajar mengaji. Padahal aktifitas ‘mengaji” itu bukan sembarangan. Apalagi yang dikaji adalah ayat-ayat al-Qur’an. Inget para ilmuwan dahulu, mereka berhasil menciptakan berbagai penemuan-penemuan ilmiah dalam ilmu dunia, rahasianya adalah karena mereka menjadikan al-Qur’an sebagai sumber dan basis ilmu pengetahuan.

2. Compulsory Islamic Education For Moslem
            Remaja muslim hendaknya mengetahui apa saja yang menjadi kewajibannya dalam meniti jalan kehidupan dalam bingkai Islam. Oleh karena itu ilmu adalah salah satu komponen penting yang wajib di miliki oleh setiap muslim, hal ini sebagaimana yang telah di sabdakan Rasulullah
طَلَبُ العِلْمِ فَرِضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ (رواه أحمد و ابن ماجة)
Mencari ilmu itu wajib atas diri setiap orang muslim”(HR.Ahmad dan Ibnu Majah)
            Jika kita mengetahui bahwa ilmu sangatlah penting dalam hidup kita, maka hendaknya kita berlomba-lomba dalam mencarinya. Karena ilmu menjadi salah satu bekal kita dalam menopang pilar-pilar agama Islam. Namun perlu diingat bahwa ilmu dienul Islam kudu lebih diprioritaskan karena dimulai dari sinilah terjadinya peradaban dunia.

3.Understand With Eschatology
            Selain ilmu pengetahuan yang kita pelajari sebagai penunjang kesejahteraan kehidupan kita di dunia, kita sebagai moslem teenager hendaknya juga faham dengan ilmu akhirat. Sebenernya ilmu akhirat erat hubungannya dengan kehidupan kita di dunia. Tanpa didampingi ilmu akhirat maka ilmu duniawi kita justru akan menjadi beban yang sangat berat bagi kita. Bayangkan saja jika seorang memiliki ilmu dunia tapi tidak diikuti ilmu akhirat yang menimbulkan ketaqwaan kepada Allah maka nasibnya akan sama dengan Qorun yang ditenggelamkan oleh Allah ke dalam tanah beserta harta, ilmu dan kesombongannya. Hendaknya ilmu yang di miliki oleh seseorang itu menimbulkan rasa takut kepada Allah. Sebagaimana firmannya


            “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”(Qs.Faathir :28)
           
            Jika kita dapat memahami semua hal yang ada di atas, insya Allah kita dapat membingkai pendidikan yang kita tempuh lebih islami dan bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Semoga kita dianugrahi ilmu yang bermanfaat dan selalu berada dalam bingkai pendidikan yang islami.Wallahu A’lam Bish Showab (Huze)

0 komentar: